Perhitungan Anchor Bolt & Rekomendasi Dimensi Pondasi (Estimasi)
Di bawah ini ditampilkan metode estimasi sederhana untuk gaya tarik pada anchor bolt akibat momen angin serta rekomendasi dimensi pondasi beton berdasarkan praktik teknik.
Catatan penting: ini bersifat estimasi awal. Perhitungan definitif (kombinasi beban, faktor gust, momen lentur, kapasitas tanah) harus dilakukan oleh engineer struktur berlisensi dan disesuaikan dengan SNI.
Langkah | Rumus / Keterangan | Contoh (Tiang 9 m) |
---|---|---|
1. Gunakan momen dasar (dari kalkulasi angin) | M (N·m) — hasil perhitungan: M = F × (H/2) | M ? 7.77 kN·m (7,767 N·m) |
2. Pilih radius efektif bolt (e) | e = jarak dari resultant momen ke garis aksi bolt (m). Gunakan half baseplate radius sebagai aproks. | Baseplate Ø ~ 0.25 m ? e ? 0.125 m |
3. Hitung gaya tarik total pada grup baut | T_total = M / e (N) | T_total = 7,767 ÷ 0.125 = 62,136 N ? 62.1 kN |
4. Tentukan jumlah anchor bolt (n) | Umumnya gunakan 4 baut simetris untuk tiang PJU | n = 4 |
5. Hitung gaya tarik per baut (asumsi pembagian merata) | T_baut ? T_total / n (N) | T_baut ? 62,136 ÷ 4 = 15,534 N ? 15.5 kN per baut |
6. Pilih ukuran anchor bolt (rekomendasi awal) | Pilih baut anchor kelas kekuatan tinggi (mis. property class 8.8 / M20–M24) dengan kapasitas tarik & embedment memadai. Verifikasi kapasitas rencana terhadap tindakan geser/tarik. | Rekomendasi awal: M20 atau M24 × 4 pcs, embedment ? 200–300 mm (konfirmasi engineer). |
7. Periksa kapasitas tarik per baut vs T_baut | Bandingkan T_baut dengan kapasitas tarik efektif anchor (termasuk faktor efisiensi & gaya prategang bila ada) | Jika kapasitas per baut > 2×T_baut ? aman; jika tidak, tingkatkan diameter/kelas baut atau jumlah baut. |
Rekomendasi Dimensi Pondasi (Guideline berdasarkan praktik umum)
Di bawah ini rekomendasi dimensi pondasi beton bertulang untuk tiang PJU oktagonal berdasarkan tinggi tiang. Nilai merupakan panduan awal — sesuaikan dengan soil bearing capacity dan hasil analisis struktur.
Tinggi Tiang | Baseplate (Ø × Tebal) | Anchor Bolt | Footing (Diameter × Kedalaman) | Catatan Asumsi |
---|---|---|---|---|
6 m | Ø250 mm × tebal 8–10 mm | M16 × 4 pcs, embedment 150–200 mm | Ø0.6 m × kedalaman 0.8 m | Tanah kav. sedang (q_allow ? 150 kN/m²) |
9 m | Ø300 mm × tebal 10–12 mm | M20 × 4 pcs, embedment 200–300 mm | Ø0.8 m × kedalaman 0.9–1.1 m | Asumsi q_allow ? 150 kN/m²; sesuaikan bila tanah lemah |
12 m | Ø350 mm × tebal 12–16 mm | M24 × 4 pcs, embedment 250–350 mm | Ø1.0 m × kedalaman 1.1–1.4 m | Tanah padat direkomendasikan; periksa kapasitas tanah |
Contoh Ringkas Perhitungan Anchor Bolt (rekap)
- Momen dasar (9 m): M ? 7.77 kN·m
- Dipilih baseplate Ø 0.25 m ? e ? 0.125 m
- T_total = M / e ? 62.1 kN ? T per baut (4 pcs) ? 15.5 kN
- Rekomendasi awal: gunakan M20 × 4 pcs dengan embedment ? 200–300 mm; verifikasi kapasitas tarik baut & beton
Penting: angka-angka di atas adalah estimasi untuk tujuan perencanaan awal. Dimensi pondasi akhir, jumlah/ukuran anchor bolt, serta tebal baseplate harus dihitung ulang oleh engineer struktur yang mempertimbangkan kondisi tanah (boring), faktor gaya gempa (jika berlaku), kombinasi beban, dan standar SNI.
Ingin kami siapkan calculation sheet (Excel) otomatis yang menghitung T_total, T_per_baut, dan rekomendasi pondasi berdasarkan input (V desain, H, D, q_allow)? Hubungi kami — kami dapat menyiapkan perhitungan terpersonalisasi untuk proyek Anda.
“`
### Penjelasan singkat tentang asumsi dan angka:
* Perhitungan gaya tarik anchor menggunakan rumus sederhana T\_total = M / e, dengan e = half baseplate radius (aproks). Ini adalah pendekatan umum untuk estimasi momen ? gaya pada grup baut.
* Pembagian gaya merata di antara baut (T\_baut = T\_total / n) adalah asumsi konservatif; pada kenyataannya distribusi bisa dipengaruhi oleh kekakuan baseplate, prategangan baut, dan kondisi pemasangan.
* Rekomendasi ukuran baut (M16/M20/M24), embedment, baseplate, dan dimensi footing adalah guideline berbasis praktik umum; harus divalidasi untuk site-specific condition (soil, wind, seismic).
* Selalu minta verifikasi engineer struktur dan hasil uji tanah (boring) sebelum finalisasi desain pondasi.