Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah Untuk PJU Tenaga Surya

wa.

WA.

Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah adalah solusi penyimpanan energi canggih untuk sistem PJU Tenaga Surya. Menghadirkan efisiensi hingga 98%, umur pakai lebih dari 3500 siklus, serta keamanan tinggi berkat teknologi Battery Management System (BMS). Desainnya yang ringan, bebas perawatan, dan ramah lingkungan menjadikannya unggul dibanding baterai VRLA konvensional. Ideal untuk aplikasi off-grid, backup daya, dan sistem smart energy. Didesain dengan standar global seperti UL dan UN38.3, baterai ini menawarkan kinerja stabil bahkan di suhu ekstrem, memastikan pasokan daya handal dan berkelanjutan sepanjang waktu.

SKU: BATTERY LITHIUM LIFEPO4 PACK 40AH Kategori:

Deskripsi

Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah Untuk PJU Tenaga Surya

Dalam sistem penyimpanan energi modern, Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah kini menjadi komponen krusial untuk menunjang performa sistem PJU Tenaga Surya. Teknologi LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate) menawarkan efisiensi, keamanan, dan keandalan yang tidak dapat disamai oleh baterai konvensional seperti VRLA atau AGM.

Dengan efisiensi energi hingga 98%, siklus hidup di atas 3500 kali, dan stabilitas termal tinggi, baterai ini menjadi pilihan ideal bagi proyek energi berkelanjutan. Tidak hanya untuk skala besar, LiFePO4 Ritar juga banyak digunakan pada aplikasi PJU tenaga surya, data center, dan backup power control system di area terpencil.

“Baterai LiFePO4 adalah tonggak transformasi energi terbarukan. Dengan densitas energi tinggi dan efisiensi yang stabil, ia mendukung transisi global menuju sistem listrik berkelanjutan,”
Dr. Michael Tan, Energy Storage Specialist, Singapore Institute of Power Engineering.


1. Efisiensi Penyimpanan Energi dalam Sistem PLTS

Salah satu keunggulan paling menonjol dari Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah adalah efisiensi penyimpanan energinya yang luar biasa. Dalam sistem PLTS, efisiensi konversi energi dari panel surya ke baterai dapat mencapai 95–98%, jauh di atas baterai timbal-asam (lead-acid) yang hanya berkisar 70–80%.

Efisiensi tinggi ini memastikan bahwa hampir seluruh daya yang dihasilkan dari modul surya tersimpan dan siap digunakan, sehingga meningkatkan efektivitas sistem off-grid maupun hybrid inverter system.

Selain itu, baterai ini mampu menahan penurunan performa bahkan setelah ribuan siklus pengisian. Hal ini menjadi nilai penting bagi proyek energi di daerah dengan intensitas matahari tinggi seperti Indonesia, di mana sistem PLTS on-grid maupun off-grid membutuhkan baterai yang stabil dan tahan panas.

Keunggulan LiFePO4 Ritar untuk PLTS:

  • Konversi energi lebih cepat dan efisien.

  • Stabil pada suhu ekstrem (?20°C hingga +60°C).

  • Tidak mengalami penurunan tegangan drastis saat mendekati kapasitas penuh.

  • Aman dari risiko ledakan atau kebocoran elektrolit.

Selain untuk PLTS rumah tangga, baterai ini juga banyak digunakan untuk sistem solar street lighting (PJU). Untuk Anda yang tertarik dengan versi kapasitas lebih kecil, simak artikel pendukung berikut:
? [Baterai Lifepo4 25,6 VDC 40 Ah untuk PJU Tenaga Surya].

Artikel tersebut membahas penerapan LiFePO4 di sistem penerangan jalan yang hemat energi dan ramah lingkungan.


2. Dukungan Sistem BMS untuk Keamanan Maksimal

Battery Management System (BMS) menjadi salah satu fitur andalan dalam Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah. BMS berfungsi sebagai pengatur dan pelindung setiap sel lithium agar tetap bekerja dalam rentang aman.

Fungsi utama BMS antara lain:

  • Over Voltage Protection (OVP): mencegah pengisian berlebih yang dapat memicu kerusakan sel.

  • Under Voltage Protection (UVP): mencegah pengosongan berlebihan.

  • Over Current Protection (OCP): melindungi dari lonjakan arus mendadak.

  • Temperature Protection (OTP): mengontrol suhu agar tidak melebihi batas kerja optimal.

Dengan sistem perlindungan ini, Ritar LiFePO4 mampu bekerja secara aman bahkan dalam konfigurasi paralel atau seri hingga kapasitas besar seperti 48VDC atau 96VDC.

Teknologi BMS juga membantu menjaga keseimbangan antar-sel (cell balancing), memastikan daya yang dikeluarkan tetap konstan tanpa fluktuasi tajam. Hal ini sangat penting dalam aplikasi telekomunikasi dan PLTS yang memerlukan pasokan tegangan stabil untuk perangkat sensitif seperti rectifier, inverter hybrid, dan data logger.

“Kestabilan sistem penyimpanan daya bukan hanya bergantung pada kapasitas, tapi juga manajemen sel internal. BMS yang baik adalah faktor utama dalam menjaga umur panjang baterai lithium.”
Dr. Li Wen, Chief Engineer, Shenzhen Energy Battery Laboratory.


3. Aplikasi pada Infrastruktur Telekomunikasi dan Industri

Di dunia telekomunikasi, keandalan sistem daya 48VDC adalah hal wajib. Ketika listrik utama padam, baterai harus mampu memberikan suplai tanpa penurunan performa. Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah terbukti mampu menjaga stabilitas tegangan dalam waktu lama tanpa degradasi kapasitas signifikan.

Keunggulan tersebut membuatnya sangat ideal untuk:

  • BTS (Base Transceiver Station) di daerah terpencil

  • Repeater dan perangkat backbone jaringan

  • Remote monitoring unit (RTU)

  • Sistem komunikasi satelit darat dan data center

Baterai Ritar juga kompatibel dengan berbagai sistem inverter seperti Growatt, Huawei, SMA, dan Victron Energy, menjadikannya fleksibel untuk integrasi dalam proyek baru maupun sistem retrofit.

Sementara di sektor industri, penggunaan LiFePO4 terbukti mampu menurunkan downtime produksi karena pasokan daya tetap stabil bahkan saat terjadi gangguan listrik. Sistem kontrol otomatis, motor DC, dan peralatan telemetri dapat tetap beroperasi normal tanpa risiko rusak akibat fluktuasi tegangan.


4. Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan Energi

Selain performa teknis, Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah juga unggul dari sisi keberlanjutan. Baterai ini tidak mengandung bahan berbahaya seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), atau merkuri (Hg). Proses produksinya mengikuti standar RoHS, UL2580, dan UN38.3, memastikan aman bagi manusia dan ramah lingkungan.

Keuntungan ekologis LiFePO4 Ritar:

  • Tidak menghasilkan gas beracun saat pengisian.

  • 90% komponennya dapat didaur ulang.

  • Tidak memerlukan ruang ventilasi khusus.

  • Mendukung program Net Zero Emission 2060.

Dengan teknologi ramah lingkungan ini, LiFePO4 menjadi solusi masa depan untuk menggantikan baterai VRLA yang berisiko mencemari lingkungan akibat cairan elektrolitnya.

Baterai ini juga sangat cocok untuk integrasi dengan sistem smart energy management, seperti IoT-based monitoring system yang dapat memantau kapasitas, suhu, dan siklus baterai secara real-time. Dengan begitu, operator bisa melakukan manajemen energi yang efisien dan prediktif.


5. Tren Masa Depan Penyimpanan Energi LiFePO4

Tren global menunjukkan bahwa pasar baterai LiFePO4 terus mengalami peningkatan pesat. Berdasarkan laporan Global Battery Market Report 2025, permintaan baterai LiFePO4 tumbuh lebih dari 23% setiap tahun, terutama di sektor energi terdistribusi, mobil listrik, dan PLTS skala besar.

Ritar, sebagai produsen dengan pengalaman puluhan tahun, terus berinovasi menghadirkan baterai dengan teknologi pendinginan pasif, sistem proteksi ganda, dan komunikasi RS485/CANBUS untuk integrasi ke sistem pintar.

Dengan inovasi tersebut, Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah tidak hanya menjadi pilihan praktis saat ini, tetapi juga investasi strategis untuk masa depan industri energi bersih.

“Kunci masa depan sistem energi adalah efisiensi dan keberlanjutan. LiFePO4 akan tetap menjadi tulang punggung penyimpanan energi hingga dekade berikutnya.”
Dr. Jonathan Reese, Senior Researcher, Clean Energy Future Alliance.


6. Rekomendasi Penggunaan dan Integrasi Sistem

Agar performa baterai tetap optimal, berikut rekomendasi instalasi yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan inverter/charger dengan profil pengisian LiFePO4.

  • Pasang proteksi arus DC seperti fuse atau circuit breaker.

  • Tempatkan baterai di ruangan kering, tidak lembap, dan bebas getaran.

  • Pastikan ventilasi alami mencukupi.

  • Hindari koneksi langsung tanpa kontrol BMS eksternal.

Untuk sistem besar seperti telekomunikasi 48VDC, disarankan menggabungkan beberapa unit baterai dalam seri atau paralel sesuai kebutuhan beban. Sebagai contoh, empat unit Ritar 25.6V dapat dirangkai menjadi sistem 102.4V 200Ah, dengan total kapasitas energi hingga 20,48 kWh — cukup untuk menopang operasional BTS selama berjam-jam.


7. CTA – Konsultasi & Penawaran Harga Resmi

Ingin tahu bagaimana Baterai Lithium LiFePO4 Ritar 25.6V 40Ah dapat meningkatkan efisiensi sistem PLTS atau telekomunikasi Anda?
Tim teknis kami siap membantu menghitung kebutuhan kapasitas, konfigurasi sistem, dan rekomendasi pemasangan terbaik.

? Klik di sini untuk konsultasi dan penawaran resmi via WhatsApp:


ORDER VIA WHATSAPP