Spesifikasi Teknis dan Fungsi Lengkap Rectifier Catudaya 110 VDC 100 Ampere

wa.081330066767

WA.081330066767

Rectifier Catudaya 110 VDC 100 Ampere adalah unit konverter daya esensial yang mengubah tegangan input AC (Arus Bolak-balik) menjadi output DC (Arus Searah) yang stabil. Dirancang untuk aplikasi catu daya kritis (mission-critical) seperti sistem telekomunikasi, kontrol industri, gardu induk (substation), dan sistem backup baterai, rectifier ini menawarkan efisiensi tinggi, regulasi tegangan yang ketat, dan fitur perlindungan komprehensif. Unit dan (kapasitas ) memastikan pasokan daya bersih dan andal untuk menjaga operasi berkelanjutan pada peralatan sensitif.

Deskripsi

Spesifikasi Teknis dan Fungsi Lengkap Rectifier Catudaya 110 VDC 100 Ampere

I. Pendahuluan: Peran Kritis Rectifier 110 VDC (Perluasan untuk kata)

Dalam dunia industri dan telekomunikasi, keandalan catu daya (PSU) adalah hal yang mutlak. Kegagalan daya sesaat dapat mengakibatkan kerugian finansial besar, hilangnya data, atau bahkan risiko keselamatan. Di sinilah peran Rectifier menjadi vital. Rectifier, atau penyearah arus, adalah perangkat elektronik daya yang bertugas mengubah Arus Bolak-balik (AC) dari sumber listrik utama (seperti PLN) menjadi Arus Searah (DC) yang stabil.

Spesifikasi 110 VDC 100 Ampere menunjukkan unit daya yang besar, dengan kapasitas total . Tegangan adalah standar yang umum digunakan pada sistem kendali, proteksi di gardu induk (substation), kereta api, dan sistem backbone telekomunikasi lama. Unit dengan ini dirancang untuk menyediakan daya kontinu ke beban kritis sambil secara bersamaan mengisi ulang bank baterai lead-acid atau Ni-Cd yang besar.

Rectifier modern tidak lagi menggunakan transformator besar dan teknologi thyristor yang boros, melainkan mengadopsi topologi canggih berbasis High-Frequency Switching (seperti teknologi SMPS – Switch Mode Power Supply). Peningkatan teknologi ini menghasilkan ukuran yang lebih ringkas, berat yang jauh lebih ringan, dan, yang paling penting, efisiensi konversi daya yang sangat tinggi (seringkali di atas ), yang berdampak langsung pada penghematan energi operasional.


 

II. Spesifikasi Teknis Kunci Rectifier 110 VDC 100 Ampere (Perluasan untuk kata)

Rectifier kelas industri dinilai berdasarkan serangkaian parameter teknis yang menjamin kinerja, keamanan, dan integrasi sistem.

A. Parameter Input AC (Sisi Jaringan)

Parameter Spesifikasi Umum Fungsi/Keterangan
Tegangan Input (3-fase) atau (1-fase) Memastikan kompatibilitas dengan jaringan listrik industri. Input 3-fase lebih umum untuk daya .
Rentang Operasi hingga Kemampuan beroperasi pada fluktuasi tegangan yang luas tanpa penurunan kinerja (derating).
Frekuensi Input Standar frekuensi jaringan global.
Faktor Daya (Power Factor / PF) (High PF) Menunjukkan efisiensi penggunaan daya dari PLN. PF tinggi meminimalkan arus harmonik dan menghindari denda dari penyedia listrik.
Distorsi Arus Harmonik (THDi) Memastikan rectifier tidak mencemari jaringan listrik dengan gangguan harmonik.

B. Parameter Output DC (Sisi Beban dan Baterai)

Output DC adalah jantung dari spesifikasi ini, berfokus pada stabilitas dan kualitas daya.

Parameter Spesifikasi Kritis Fungsi/Keterangan
Tegangan Nominal Tegangan kerja standar untuk sistem kontrol industri.
Arus Nominal Kapasitas arus kontinu maksimum yang dapat disuplai.
Regulasi Tegangan (Load Regulation) Menjaga tegangan output hampir konstan meskipun terjadi perubahan besar pada beban (Load), penting untuk peralatan sensitif.
Riil dan Kebisingan (Ripple & Noise) dari Kualitas output DC yang bersih. Riil rendah penting untuk mencegah gangguan pada peralatan komunikasi.
Mode Operasi Float, Boost, Equalize Berbagai mode pengisian baterai untuk memaksimalkan umur battery bank.
Efisiensi Rasio daya output terhadap daya input. Efisiensi tinggi mengurangi panas dan biaya operasional.

C. Fitur dan Perlindungan (Keselamatan Sistem)

Fitur Deskripsi Fungsi
Proteksi Over-Voltage Mematikan output secara otomatis jika tegangan melebihi batas aman () untuk melindungi beban.
Proteksi Over-Current Membatasi arus output pada untuk mencegah kerusakan pada rectifier itu sendiri dan kabel.
Proteksi Short-Circuit Perlindungan dari korsleting pada sisi output.
Perlindungan Suhu (Over-Temperature) Mengurangi output (derating) atau mematikan unit jika suhu internal melebihi batas operasional, mencegah kerusakan termal.
Hot-Swap Capability Modul rectifier dapat dicabut dan dipasang saat sistem sedang beroperasi tanpa mematikan seluruh catu daya, menjamin ketersediaan tinggi (High Availability).

III. Fungsi Lengkap dan Aplikasi Rectifier 110 VDC 100 Ampere (Perluasan untuk kata)

Rectifier berfungsi sebagai tulang punggung sistem catu daya DC kritis, menjalankan dua fungsi utama secara simultan.

A. Fungsi Suplai Daya Kontinu (Load Feeding)

Fungsi utama adalah menyediakan Arus Searah yang sangat stabil dan bersih langsung ke beban kritis (critical load).

  1. Sistem Kendali dan Proteksi Gardu Induk: Di gardu induk tegangan tinggi, Rectifier menyuplai daya untuk mengoperasikan relai proteksi, pemutus daya (circuit breaker), dan sistem kontrol. Daya yang stabil dari rectifier memastikan perangkat ini selalu siap merespons gangguan jaringan dalam hitungan milidetik.
  2. Jaringan Telekomunikasi: Rectifier berfungsi sebagai sumber daya utama untuk peralatan BTS, switch, dan router. Kualitas ripple yang rendah menjamin tidak adanya gangguan (noise) pada sinyal data dan komunikasi.
  3. Sistem Darurat dan Penerangan: Rectifier dapat menyuplai daya ke lampu darurat, pompa pemadam kebakaran DC, atau sistem uninterruptible power supply (UPS) DC.

B. Fungsi Pengisian dan Pemeliharaan Baterai (Battery Management)

Rectifier beroperasi sebagai pengisi daya yang cerdas untuk bank baterai cadangan. Pengelolaan baterai yang tepat sangat penting karena baterai adalah komponen dengan biaya penggantian tertinggi.

  1. Mode Pengisian Float: Ini adalah mode operasi normal. Rectifier menjaga baterai pada tegangan yang sedikit lebih rendah ( hingga ) untuk menjaga baterai tetap penuh tanpa menyebabkan overcharging yang berlebihan.
  2. Mode Pengisian Boost: Digunakan setelah pemadaman daya yang lama. Rectifier mengisi baterai dengan tegangan yang lebih tinggi ( hingga ) untuk waktu terbatas agar pemulihan daya (recharge) lebih cepat.
  3. Mode Pengisian Equalize: Mode periodik yang menerapkan tegangan tinggi untuk waktu singkat () untuk menyeimbangkan sel-sel individu dalam bank baterai, sangat penting untuk baterai lead-acid dan Ni-Cd besar.
  4. Uji Baterai Otomatis: Rectifier modern sering dilengkapi fitur untuk melakukan uji pembuangan dan pemulihan baterai secara berkala untuk memverifikasi kesehatan battery bank.

IV. Desain dan Keunggulan Teknologi Moduler (Perluasan untuk kata)

Sebagian besar sistem rectifier saat ini dirancang dalam arsitektur Moduler (N+1 Redundancy).

A. Keunggulan Moduler

  1. Redundansi (N+1): Untuk total kebutuhan , sistem mungkin terdiri dari 5 modul . Redundansi berarti modul menyediakan , dan modul ke-5 berfungsi sebagai cadangan. Jika satu modul gagal, modul cadangan secara otomatis mengambil alih, menjamin ketersediaan daya (High Availability).
  2. Kemudahan Perbaikan (Hot-Swap): Modul yang rusak dapat dengan cepat diganti oleh teknisi tanpa perlu mematikan seluruh sistem. Ini meminimalkan Mean Time To Repair (MTTR) dan mempertahankan operasi kritis.
  3. Skalabilitas: Kapasitas dapat ditingkatkan dari menjadi atau lebih hanya dengan menambahkan modul rectifier tambahan ke dalam rack yang sama.

B. Monitoring dan Kontrol Jarak Jauh

Rectifier modern dilengkapi dengan Unit Kontrol Sistem yang canggih.

  1. Layar HMI/LCD: Menyediakan antarmuka lokal untuk menampilkan semua parameter operasional, alarm, dan status baterai.
  2. Konektivitas Jarak Jauh: Melalui protokol komunikasi seperti Modbus, SNMP (Simple Network Management Protocol), atau antarmuka Ethernet/RS-485, sistem dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh (misalnya, di pusat operasi jaringan), memungkinkan teknisi merespons masalah sebelum berdampak pada sistem.
  3. Alarm dan Log: Sistem ini mencatat semua peristiwa (kegagalan PLN, tegangan tinggi/rendah, kegagalan modul) dan menghasilkan alarm yang dapat dikirim melalui SMS atau email.

V. FAQ (Frequently Asked Questions) Rectifier 110 VDC 100 Ampere

Q1: Apa yang dimaksud dengan “High Power Factor (?0.99)” pada Rectifier?

A: High Power Factor menunjukkan bahwa rectifier menggunakan daya dari PLN secara sangat efisien. Faktor daya mendekati 1 berarti arus dan tegangan sefasa. Ini mengurangi arus reaktif yang tidak perlu, meminimalkan tagihan listrik, dan mengurangi beban termal pada kabel input.

Q2: Mengapa tegangan DC 110 V digunakan, padahal standar AC di Indonesia 220 V?

A: Tegangan 110 VDC adalah standar historis untuk sistem kontrol industri dan proteksi gardu induk di banyak negara. Tegangan ini dianggap aman untuk disentuh manusia dibandingkan tegangan DC yang lebih tinggi, dan cukup kuat untuk mengoperasikan gulungan trip coil pada pemutus daya (circuit breaker).

Q3: Berapa kapasitas baterai (Ah) yang ideal untuk Rectifier 110 VDC/100 A?

A: Kapasitas Ah baterai bergantung pada durasi backup yang dibutuhkan (misalnya 4 jam atau 8 jam) dan beban kritis total. Untuk Rectifier 100 A, bank baterai biasanya berkapasitas sangat besar, seringkali mulai dari 200 Ah hingga 600 Ah (tergantung pada jumlah sel seri untuk mencapai 110 VDC) untuk menjamin backup selama beberapa jam pada beban penuh.

Q4: Apa fungsi utama dari Ripple dan Noise yang rendah pada output DC?

A: Ripple adalah fluktuasi kecil sisa dari konversi AC ke DC, dan Noise adalah sinyal frekuensi tinggi. Riil dan noise yang tinggi dapat mengganggu sirkuit elektronik sensitif (seperti sensor, relai digital, atau peralatan telekomunikasi), menyebabkan kegagalan fungsi atau penurunan kinerja. Rectifier kualitas tinggi menjaga ripple di bawah 1%.

Q5: Apakah Rectifier 110 VDC/100 A dapat digunakan untuk mengisi baterai 12 V?

A: Tidak bisa secara langsung. Rectifier ini dirancang untuk mengisi bank baterai yang dihubungkan secara seri untuk mencapai tegangan nominal 110 VDC (misalnya, 55 unit baterai 2 V atau 9 unit baterai 12 V seri). Untuk mengisi baterai 12 V tunggal, Anda memerlukan rectifier 12 VDC atau konverter DC-DC tambahan.


ORDER VIA WHATSAPP