Lampu PJU Tenaga Surya 120 Watt untuk Penerangan Jalan Desa Grobogan

WhatsApp Image 2025 09 04 At 15.25.57 576x1024

Lampu PJU Tenaga Surya 120 Watt untuk Penerangan Jalan Desa Grobogan

Penerangan jalan yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi banyak desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Meski wilayah ini berkembang pesat, sebagian besar jalan pedesaan masih menghadapi kendala penerangan akibat keterbatasan jaringan listrik PLN dan biaya operasional yang tinggi. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada keamanan malam hari, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi warga setelah matahari terbenam.

Dalam situasi tersebut, solusi berbasis energi terbarukan menjadi alternatif paling efisien dan berkelanjutan. Salah satunya adalah penerapan lampu PJU tenaga surya 120 watt, seperti seri SL-MW120, yang dirancang khusus untuk wilayah pedesaan dengan kebutuhan pencahayaan tinggi dan biaya perawatan rendah. Teknologi ini mengandalkan energi matahari untuk mengisi daya baterai dan menyalakan lampu LED secara otomatis tanpa memerlukan sambungan listrik PLN.

Dengan spesifikasi unggulan seperti panel surya 195WP, baterai LiFePO4 128Ah, dan proteksi IP66, sistem ini mampu beroperasi hingga 12 jam penuh setiap malam. Lampu PJU tenaga surya 120 watt bukan hanya solusi teknis, tetapi juga langkah nyata menuju desa mandiri energi di Grobogan yang hemat biaya dan ramah lingkungan.


Apa Spesifikasi Teknis Lampu PJU Tenaga Surya 120 Watt SL-MW120?

Produk SL-MW120 hadir dengan kombinasi teknologi terkini yang memaksimalkan efisiensi energi sekaligus ketahanan terhadap cuaca ekstrem di wilayah tropis seperti Grobogan. Lampu ini telah dirancang untuk memberikan pencahayaan optimal pada ketinggian 9–12 meter, dengan intensitas cahaya mencapai 21.166 lumen.

Beberapa spesifikasi teknis utama yang membuatnya unggul antara lain:

  • Daya Panel Surya: 195WP, tipe monocrystalline, efisiensi konversi tinggi.

  • Baterai: LiFePO4 128Ah (3.2V), tahan hingga 5–8 tahun.

  • Sumber Cahaya: Philips Chip SMD38×38, cahaya putih terang 6000K.

  • Material Lampu: Aluminium 6062GB anti karat dan tahan panas.

  • Proteksi Lingkungan: IP66 (tahan air & debu).

  • Sudut Pencahayaan: 120° × 60°, menjangkau area luas.

  • Waktu Menyala: 8–12 jam per malam.

  • Ketahanan Saat Hujan: Mampu menyala hingga 3 hari tanpa sinar matahari.

Spesifikasi ini menunjukkan bahwa lampu jalan tenaga surya 120 watt SL-MW120 dapat diandalkan di berbagai kondisi cuaca, termasuk saat musim hujan yang kerap melanda wilayah Grobogan.


Apa yang Membuat PJU 120W Lebih Efisien Dibanding Model 100W?

Secara umum, model 120 watt memiliki keunggulan signifikan dibandingkan model 100 watt, terutama dalam hal output cahaya dan efisiensi sistem. Dengan efikasi cahaya mencapai >165 lumen per watt, lampu ini mampu menerangi jalan lebih luas dengan konsumsi daya yang relatif sama.

Berikut keunggulannya:

  1. Pencahayaan Lebih Merata – Kombinasi chip Philips SMD38×38 menghasilkan distribusi cahaya halus tanpa area gelap.

  2. Waktu Operasi Lebih Panjang – Kapasitas baterai lebih besar (128Ah) membuat lampu tetap menyala hingga dua malam tanpa sinar matahari penuh.

  3. Efisiensi Daya Optimal – Menggunakan panel monocrystalline 195WP yang mampu menghasilkan daya lebih tinggi meski dalam kondisi berawan.

  4. Umur Pemakaian Lebih Lama – Komponen premium seperti baterai LiFePO4 memperpanjang siklus hidup sistem hingga 2.000–3.000 kali pengisian ulang.

Menurut Ir. Bayu Raharjo, M.Eng, peneliti Pusat Teknologi Konversi Energi BPPT:

“Sistem lampu PJU tenaga surya dengan efisiensi di atas 160 lumen per watt dapat menekan konsumsi energi hingga 60% dibanding sistem konvensional. Model seperti SL-MW120 termasuk kategori off-grid solar lighting paling efisien untuk wilayah pedesaan.”

Dengan demikian, PJU 120 watt menjadi pilihan strategis bagi desa yang ingin menerapkan teknologi hemat energi sekaligus mengurangi ketergantungan pada jaringan PLN.


Detail Komponen: Panel 195WP, Baterai LiFePO4 128Ah, Chip Philips SMD38×38, IP66

Sistem SL-MW120 terdiri dari tiga komponen utama yang berperan vital dalam kinerja penerangan:

  1. Panel Surya 195WP Monocrystalline
    Panel ini berfungsi mengonversi sinar matahari menjadi energi listrik dengan efisiensi hingga 22%, jauh di atas panel polycrystalline biasa. Materialnya tahan terhadap suhu tinggi, cocok untuk iklim panas khas Grobogan.

  2. Baterai LiFePO4 128Ah
    Teknologi Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) memiliki tingkat keamanan tinggi dan umur pakai panjang. Baterai ini juga tahan terhadap overcharge, overheat, dan mampu menjaga kestabilan daya hingga 8 tahun pemakaian.

  3. Lampu LED Philips SMD38×38
    Menghasilkan cahaya putih terang dengan sudut pancaran 120° × 60°. Chip Philips memiliki keunggulan pada efisiensi cahaya dan ketahanan terhadap fluktuasi suhu malam hari.

  4. Proteksi IP66
    Memberikan perlindungan sempurna terhadap debu dan air hujan. Sangat penting untuk daerah terbuka seperti jalan desa atau area pertanian.

Kombinasi dari komponen ini membuat lampu PJU tenaga surya 120 watt tahan terhadap perubahan iklim ekstrem, mulai dari hujan deras hingga suhu tinggi di siang hari.


Daya Tahan 3 Hari Hujan & Umur Pakai Baterai 5–8 Tahun

Salah satu keunggulan utama seri SL-MW120 adalah kemampuannya bertahan selama tiga hari berturut-turut tanpa sinar matahari, berkat kapasitas baterai besar dan sistem manajemen energi cerdas.

Ketahanan ini sangat relevan bagi daerah Grobogan yang memiliki curah hujan tinggi di beberapa bulan tertentu. Teknologi smart controller di dalam sistem PJU ini secara otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan lampu untuk menghemat daya saat kondisi cuaca kurang mendukung.

Umur pakai baterai LiFePO4 yang mencapai 5–8 tahun menjamin keberlanjutan proyek desa tanpa biaya penggantian besar dalam waktu dekat. Sementara umur LED yang mencapai 54.000 jam membuat sistem ini mampu bekerja hingga 12 tahun tanpa penggantian lampu.

Dengan performa tersebut, desa tidak hanya mendapatkan penerangan optimal, tetapi juga penghematan jangka panjang yang signifikan dibanding PJU berbasis listrik PLN.


Bagaimana Cara Kerja Lampu Jalan Solar Cell 120W?

Sistem lampu jalan tenaga surya 120 watt bekerja dengan prinsip konversi energi matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya, lalu menyimpannya dalam baterai untuk digunakan saat malam tiba. Mekanisme ini sepenuhnya otomatis, tanpa campur tangan manusia, dan dirancang untuk efisiensi maksimum.


Mekanisme Panel Surya Mengisi Baterai

Setiap siang, panel monocrystalline 195WP menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik DC. Energi ini dialirkan ke solar charge controller (SCC) yang mengatur proses pengisian baterai LiFePO4 128Ah agar tetap aman dari overcharge.

Ketika baterai penuh, sistem otomatis menghentikan pengisian. Daya yang tersimpan akan digunakan untuk menyalakan lampu LED di malam hari. Proses ini berulang setiap hari tanpa membutuhkan sumber listrik eksternal.


Sensor Otomatis On/Off

Teknologi light sensor membuat lampu PJU tenaga surya 120 watt menyala otomatis saat matahari terbenam dan mati saat fajar tiba. Sensor ini bekerja berdasarkan intensitas cahaya sekitar, memastikan penggunaan energi secara efisien.

Sensor otomatis juga mendukung fitur “smart dimming”, di mana intensitas cahaya akan menurun secara otomatis pada tengah malam saat aktivitas warga berkurang, lalu meningkat kembali menjelang pagi.

Keunggulan ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga memperpanjang umur baterai dan LED.


Sistem Kontrol Cahaya dan Mode Hemat Daya di Malam Hari

Sistem SL-MW120 dilengkapi dengan intelligent lighting controller, yang mampu menyesuaikan mode pencahayaan berdasarkan waktu dan kapasitas daya tersisa di baterai.

Terdapat tiga mode utama:

  1. Full Bright Mode (100%) — Aktif di awal malam, memberikan pencahayaan maksimal untuk keamanan jalan.

  2. Energy Saving Mode (70%) — Aktif setelah tengah malam, menghemat daya tanpa mengurangi kenyamanan visual.

  3. Low Power Mode (50%) — Otomatis aktif jika baterai mendeteksi daya rendah saat cuaca mendung atau hujan panjang.

Menurut Dr. Eng. Rachmat Adi, ahli energi terbarukan LIPI,

“Lampu jalan tenaga surya modern kini dilengkapi algoritma kontrol cerdas yang memungkinkan efisiensi energi hingga 30% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.”

Dengan teknologi pintar ini, sistem lampu PJU tenaga surya 120 watt mampu memberikan keseimbangan antara kinerja terang maksimal dan ketahanan energi yang panjang — sangat ideal untuk kebutuhan penerangan jalan desa di Grobogan.


Lampu PJU tenaga surya 120 watt bukan hanya alat penerangan, tetapi bagian penting dari upaya transformasi energi di desa-desa Grobogan menuju masa depan yang mandiri, efisien, dan berkelanjutan.

Berapa Lama Daya Tahan Lampu PJU Tenaga Surya 120 Watt?

Dalam proyek penerangan jalan desa, daya tahan menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan investasi jangka panjang. Lampu PJU tenaga surya 120 watt seperti seri SL-MW120 dirancang untuk bekerja selama bertahun-tahun tanpa sering mengalami gangguan. Teknologi modern yang digunakan membuatnya tidak hanya efisien, tetapi juga tangguh di segala kondisi cuaca di Grobogan, yang dikenal memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu ekstrem.

Ketahanan sistem solar street light ini mencakup umur lampu LED yang panjang, perlindungan terhadap debu dan air (IP66), serta kemampuan beroperasi stabil di rentang suhu ekstrem dari –20°C hingga +45°C. Dengan pemeliharaan sederhana dan berkala, sistem ini mampu memberikan penerangan optimal hingga satu dekade lebih.


Umur Lampu LED Hingga 54.000 Jam

Salah satu keunggulan utama dari lampu PJU tenaga surya 120 watt SL-MW120 adalah umur lampu LED-nya yang mencapai 54.000 jam operasi, atau sekitar 12–15 tahun dalam penggunaan normal. Chip Philips SMD38x38 yang digunakan memiliki efisiensi tinggi, yakni 165 lumen per watt, sehingga menghasilkan cahaya terang dengan konsumsi energi minimal.

Selain itu, sistem pendinginan alami pada bodi lampu berbahan aluminium 6062GB berfungsi mengurangi panas berlebih yang bisa mempercepat degradasi LED. Dengan rancangan ini, lampu mampu beroperasi lebih lama tanpa penurunan kualitas pencahayaan.

Jika dibandingkan dengan lampu jalan konvensional berbasis listrik PLN, umur pakai LED PJU tenaga surya bisa dua hingga tiga kali lipat lebih panjang, sekaligus bebas biaya listrik bulanan.

Bagi desa di Grobogan yang ingin mengurangi pengeluaran operasional, umur LED yang panjang ini menjadi nilai tambah yang signifikan dalam jangka panjang.


Proteksi IP66 terhadap Air dan Debu

Tingkat proteksi IP66 menjadi standar penting yang menjamin lampu PJU tenaga surya 120 watt tetap berfungsi dengan baik meski terpapar hujan deras, debu jalan, atau bahkan angin kencang. Sistem ini benar-benar tertutup rapat (dust-tight) dan waterproof, sehingga aman dipasang di area terbuka seperti jalan desa, area persawahan, hingga kawasan perbukitan.

Fitur ini sangat relevan untuk wilayah Grobogan, di mana perubahan cuaca bisa sangat cepat—panas menyengat di siang hari, lalu hujan deras di malam hari. Proteksi IP66 memastikan tidak ada kelembapan atau partikel debu yang dapat merusak komponen elektronik di dalam lampu maupun baterainya.

Perlindungan ini juga memperpanjang umur baterai LiFePO4 128Ah dan solar charge controller, dua bagian vital dalam sistem tenaga surya. Dengan demikian, investasi yang dilakukan oleh pemerintah desa menjadi lebih aman dan efisien dalam jangka panjang.


Kinerja Stabil pada Suhu –20°C hingga +45°C

Lampu PJU tenaga surya 120 watt memiliki ketahanan operasional tinggi di berbagai kondisi lingkungan. Rentang suhu kerja dari –20°C hingga +45°C menjadikannya ideal untuk seluruh wilayah Grobogan, baik di dataran tinggi yang dingin maupun daerah pertanian yang panas terik.

Material aluminium alloy 6062GB memiliki kemampuan konduksi panas yang baik, membantu menjaga suhu komponen elektronik tetap stabil. Selain itu, chip LED Philips memiliki sistem proteksi otomatis terhadap lonjakan panas, sehingga mencegah penurunan performa meskipun dipakai terus-menerus.

Dengan stabilitas kinerja seperti ini, lampu PJU solar cell 120 watt bisa berfungsi optimal sepanjang tahun tanpa khawatir gangguan akibat cuaca ekstrem.


Tips Memperpanjang Umur Sistem PJU Solar Cell

Agar sistem lampu PJU tenaga surya 120 watt tetap awet dan berfungsi maksimal, diperlukan perawatan ringan namun teratur. Berikut beberapa tips praktis yang bisa diterapkan oleh tim teknis desa atau operator lapangan:

  1. Bersihkan panel surya setiap 2–3 bulan dari debu atau kotoran agar penyerapan sinar matahari tetap maksimal.

  2. Periksa konektor dan kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada kendur atau korosi.

  3. Hindari menanam pohon besar di sekitar tiang yang dapat menghalangi cahaya matahari ke panel.

  4. Pastikan baterai dan solar controller terlindungi dari kelembapan berlebih.

  5. Catat performa nyala lampu tiap malam untuk mendeteksi dini tanda-tanda penurunan daya baterai.

Sistem PJU tenaga surya pada dasarnya minim perawatan, namun langkah-langkah sederhana ini mampu memperpanjang umur sistem hingga 30% lebih lama.

Dalam konteks Grobogan yang kini gencar mendorong infrastruktur hijau dan hemat energi, pemeliharaan yang konsisten bukan hanya menjaga efisiensi, tapi juga memastikan setiap titik penerangan tetap berfungsi optimal demi kenyamanan warga desa.


Sebagai refleksi, proyek lampu PJU tenaga surya 120 watt di tingkat desa tidak sekadar investasi infrastruktur, tetapi juga investasi sosial. Penerangan yang stabil membuat masyarakat lebih aman beraktivitas malam hari, anak-anak bisa belajar di lingkungan terang, dan desa menjadi lebih hidup tanpa menambah beban tagihan listrik PLN. Dengan pengelolaan yang baik, satu sistem PJU bisa bertahan hingga lebih dari satu dekade, memberikan nilai ekonomi dan sosial yang berlipat.


Berapa Estimasi Harga dan Anggaran PJU Tenaga Surya 120 Watt di Grobogan?

Salah satu alasan lampu PJU tenaga surya 120 watt semakin diminati oleh Pemdes dan Pemkab di Grobogan adalah karena sifatnya yang hemat biaya jangka panjang. Walaupun investasi awal sedikit lebih tinggi dibanding lampu konvensional, penghematan yang dihasilkan selama bertahun-tahun jauh lebih besar.

Harga satu unit lampu jalan solar cell 120W tergantung pada spesifikasi, kualitas panel, dan bahan tiang yang digunakan. Namun, kisarannya cukup kompetitif untuk proyek berskala desa atau kabupaten.


Rata-Rata Harga per Titik (Rp 7–10 Juta Tergantung Spesifikasi)

Harga standar per titik PJU tenaga surya 120 watt berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta, tergantung paket komponen:

  • Panel surya monocrystalline 195WP

  • Lampu LED Philips SMD38×38

  • Baterai LiFePO4 128Ah

  • Solar charge controller (SCC)

  • Tiang galvanis setinggi 9–12 meter

Untuk sistem lengkap yang sudah termasuk tiang, baterai, dan instalasi, biayanya bisa sedikit lebih tinggi, tetapi sepadan dengan durabilitas dan efisiensi energi yang didapatkan.

Jika dibandingkan dengan PJU PLN, biaya listrik tahunan yang dihemat bisa mencapai Rp 1,5–2 juta per titik per tahun.


Estimasi Proyek untuk 10–20 Titik Penerangan

Untuk proyek penerangan jalan desa di Grobogan dengan 10–20 titik, total anggaran berkisar antara Rp 80 juta hingga Rp 180 juta.
Biaya ini sudah mencakup:

  • Pembelian unit lampu lengkap

  • Pengiriman & instalasi

  • Uji fungsi sistem

  • Garansi produk selama 3 tahun

Skala proyek seperti ini umumnya bisa dibiayai dari Dana Desa (APBDes) atau dukungan CSR perusahaan lokal yang berfokus pada energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.

Proyek PJU solar cell semacam ini juga mendukung program pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam memperluas adopsi energi terbarukan di sektor publik.


Faktor yang Memengaruhi Harga

Beberapa faktor teknis yang menentukan variasi harga lampu PJU tenaga surya 120 watt antara lain:

  1. Kapasitas baterai – semakin besar kapasitasnya, semakin lama daya tahan malam hari.

  2. Jenis panel surya – monocrystalline memiliki efisiensi lebih tinggi daripada polycrystalline.

  3. Material tiang lampu – galvanis lebih kuat dan tahan korosi dibanding besi biasa.

  4. Kualitas chip LED – penggunaan merek seperti Philips atau Osram menjamin umur pakai lebih panjang.

  5. Layanan purna jual & garansi – produk resmi umumnya menyertakan garansi 3 tahun serta dukungan teknis lokal.


Pembangunan infrastruktur lampu PJU tenaga surya 120 watt di Grobogan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan penerangan, tetapi juga bagian dari strategi transisi energi bersih nasional. Investasi ini membuka peluang efisiensi biaya jangka panjang sekaligus memperkuat ketahanan energi desa.

? Minta penawaran resmi & brosur PDF lengkap via WhatsApp:
? wa.me/6282230238567

Dengan spesifikasi unggulan, durabilitas tinggi, dan manfaat berkelanjutan, lampu PJU tenaga surya 120 watt menjadi solusi ideal untuk mewujudkan desa terang dan mandiri energi di Kabupaten Grobogan.

Apa Kelebihan PJU Tenaga Surya Dibanding Lampu PLN di Grobogan?

Di tengah upaya pemerintah mendorong transisi energi bersih, lampu PJU tenaga surya 120 watt menjadi pilihan logis bagi desa-desa di Kabupaten Grobogan. Berbeda dengan sistem penerangan berbasis PLN yang memerlukan infrastruktur jaringan dan biaya bulanan, PJU tenaga surya beroperasi secara mandiri, menggunakan energi matahari sebagai sumber utama. Teknologi ini tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga memberikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat pedesaan.

Salah satu alasan mengapa banyak desa mulai beralih ke sistem ini adalah karena lampu jalan solar cell terbukti hemat biaya, bebas jaringan PLN, dan mendukung program Net Zero Emission 2060. Ketiganya menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan energi pedesaan di era modern.


Hemat Biaya Listrik Jangka Panjang

Jika dibandingkan dengan lampu jalan konvensional yang tersambung ke jaringan PLN, lampu PJU tenaga surya 120 watt memberikan penghematan biaya yang sangat signifikan. PJU berbasis PLN membutuhkan pembayaran listrik rutin setiap bulan dan perawatan kabel jaringan. Sementara sistem tenaga surya hanya memerlukan investasi awal, kemudian beroperasi tanpa biaya listrik bulanan.

Rata-rata, satu titik PJU PLN mengonsumsi 250–400 watt per malam, dengan biaya sekitar Rp 150.000–250.000 per bulan. Dalam satu tahun, beban anggaran desa bisa mencapai Rp 2–3 juta per titik. Sebaliknya, PJU solar cell 120 watt hanya perlu investasi di awal (sekitar Rp 8–10 juta) dan dapat beroperasi hingga 10–12 tahun tanpa biaya operasional signifikan.

Keuntungan jangka panjangnya jelas:

  • Biaya listrik = Rp 0

  • Biaya perawatan rendah (cukup pemeriksaan ringan setiap 3 bulan)

  • Umur sistem panjang (baterai 5–8 tahun, LED hingga 12 tahun)

Dengan efisiensi seperti ini, banyak pemerintah desa di Grobogan kini mulai mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk proyek penerangan tenaga surya sebagai bentuk investasi berkelanjutan, bukan sekadar pengeluaran tahunan.


Mandiri Energi Tanpa Jaringan PLN

Salah satu keunggulan strategis lampu PJU tenaga surya 120 watt adalah sifatnya yang off-grid, artinya tidak bergantung sama sekali pada jaringan listrik PLN. Hal ini sangat ideal untuk wilayah pedesaan di Grobogan yang masih memiliki keterbatasan pasokan listrik, terutama di daerah perbukitan dan kawasan pertanian terpencil.

Dengan sistem panel surya 195WP dan baterai LiFePO4 128Ah, lampu mampu menyala otomatis setiap malam selama 10–12 jam penuh. Bahkan dalam kondisi mendung atau hujan, sistem tetap berfungsi hingga tiga malam berkat kapasitas penyimpanan energi yang besar.

Keunggulan ini menjadikan desa lebih mandiri energi, karena setiap titik penerangan bekerja secara independen. Tidak ada risiko padam akibat gangguan jaringan, dan tidak perlu biaya tambahan untuk perpanjangan kabel listrik dari gardu PLN.

Selain itu, konsep mandiri energi ini sejalan dengan program nasional “Desa Mandiri Energi” dari Kementerian ESDM yang menargetkan seluruh kabupaten di Jawa Tengah menerapkan teknologi berbasis energi baru terbarukan (EBT).


Ramah Lingkungan dan Sesuai Target Net Zero Emission

Selain hemat biaya, lampu PJU tenaga surya 120 watt juga merupakan solusi ramah lingkungan. Tidak menghasilkan emisi karbon, tidak menggunakan bahan bakar fosil, dan tidak menambah beban konsumsi listrik nasional.

Setiap titik PJU solar cell dapat menghemat sekitar 120–150 kg CO? per tahun, setara dengan menanam tiga pohon baru setiap tahunnya. Bila satu desa memasang 20 titik PJU, berarti ada kontribusi pengurangan karbon hingga 3 ton CO? per tahun.

Menurut Dr. Hendra Gunawan, peneliti dari Pusat Energi Terbarukan BPPT:

“Adopsi sistem penerangan tenaga surya skala desa tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga menjadi langkah konkret mencapai target Net Zero Emission 2060 melalui pengurangan emisi karbon di sektor publik.”

Inisiatif seperti ini memperlihatkan bagaimana desa-desa di Grobogan dapat menjadi pelopor transisi energi hijau, sekaligus contoh penerapan teknologi berkelanjutan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


Transformasi energi pedesaan di Grobogan melalui lampu PJU tenaga surya 120 watt bukan hanya langkah teknis, tetapi juga simbol perubahan paradigma. Desa kini tidak sekadar penerima program listrik, melainkan aktor aktif dalam menjaga lingkungan dan menekan biaya energi. Dengan dukungan teknologi dan kebijakan pemerintah, proyek semacam ini layak diperluas ke seluruh wilayah kabupaten.


Bagaimana Cara Pemasangan dan Perawatan Lampu PJU 120 Watt?

Keberhasilan penggunaan lampu jalan tenaga surya 120 watt sangat ditentukan oleh instalasi yang tepat dan perawatan berkala. Pemasangan yang dilakukan sesuai standar teknis akan memastikan kinerja sistem lebih efisien, stabil, dan tahan lama di lapangan.


Langkah Instalasi Panel & Baterai di Lapangan

Pemasangan lampu PJU tenaga surya 120 watt SL-MW120 umumnya dilakukan oleh teknisi profesional dengan prosedur berikut:

  1. Penentuan Lokasi
    Pilih lokasi yang bebas dari bayangan pohon atau bangunan tinggi agar panel surya mendapat sinar maksimal sepanjang hari.

  2. Pemasangan Tiang Lampu
    Gunakan tiang galvanis dengan tinggi 9–12 meter dan diameter 60 mm. Pastikan pondasi kuat untuk menahan angin dan beban lampu.

  3. Pemasangan Panel Surya 195WP
    Pasang panel menghadap ke utara (untuk wilayah Indonesia) dengan sudut kemiringan sekitar 15–20°.

  4. Pemasangan Baterai & SCC (Solar Charge Controller)
    Baterai LiFePO4 128Ah ditempatkan dalam boks tertutup di bawah tiang, terhubung ke SCC untuk mengatur arus pengisian.

  5. Uji Fungsi Otomatis
    Setelah pemasangan selesai, sistem diuji untuk memastikan lampu menyala otomatis saat matahari terbenam dan mati saat fajar.

Proses pemasangan standar ini bisa diselesaikan dalam 1–2 jam per titik, tergantung jumlah unit dan kondisi medan.


Panduan Perawatan Rutin Setiap 3 Bulan

Meskipun sistem PJU tenaga surya bersifat low-maintenance, pemeriksaan berkala tetap diperlukan agar performanya optimal. Berikut panduan sederhana untuk tim teknis desa:

  • Bersihkan permukaan panel surya dari debu, daun, atau kotoran.

  • Periksa kondisi kabel dan konektor dari karat atau gigitan hewan.

  • Pastikan baut dan bracket tiang tidak longgar.

  • Uji sensor otomatis dan mode dimmer di malam hari.

  • Catat performa nyala lampu untuk mendeteksi dini gangguan.

Dengan langkah perawatan sederhana ini, sistem lampu PJU tenaga surya 120 watt dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun tanpa penurunan performa signifikan.


Ciri Baterai Mulai Melemah & Cara Menggantinya

Setelah 5–8 tahun penggunaan, baterai LiFePO4 mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kapasitas. Berikut beberapa gejala umum:

  • Durasi nyala lampu lebih singkat dari biasanya.

  • Intensitas cahaya menurun drastis.

  • Sensor otomatis kadang tidak aktif penuh.

Cara mengatasinya cukup mudah:

  1. Matikan sistem secara manual melalui saklar atau SCC.

  2. Lepas konektor baterai lama dengan hati-hati.

  3. Pasang baterai pengganti dengan spesifikasi sama (3.2V 128Ah).

  4. Pastikan polaritas (+/–) terhubung dengan benar.

Vendor resmi biasanya menyediakan video tutorial dan PDF panduan teknis lengkap untuk membantu proses perawatan mandiri ini.


Di Mana Membeli Lampu PJU Tenaga Surya 120 Watt Bergaransi Resmi?

Memilih vendor yang tepat sangat penting agar proyek penerangan desa berjalan lancar dan produk memiliki umur panjang. Pastikan pembelian dilakukan melalui distributor resmi yang menyediakan garansi, layanan instalasi, dan dukungan teknis.


Keuntungan Membeli dari Distributor Resmi

  1. Garansi Produk Minimal 3 Tahun.
    Menjamin penggantian jika terjadi kerusakan pabrik.

  2. Layanan Instalasi Profesional.
    Tim teknisi berpengalaman memastikan pemasangan sesuai standar.

  3. After-Sales Service.
    Termasuk perawatan, penggantian baterai, dan update firmware SCC.

  4. Dukungan Administratif.
    Vendor resmi biasanya menyediakan dokumen teknis, brosur, dan proposal tender sesuai kebutuhan Pemdes/Pemkab.


Fitur Unggulan Produk SL-MW120

Produk SL-MW120 menonjol karena kombinasi teknologi efisiensi tinggi dan ketahanan ekstrem. Fitur unggulannya meliputi:

  • Panel Surya Monocrystalline 195WP – efisiensi konversi hingga 22%.

  • Baterai LiFePO4 128Ah – tahan 2000 siklus pengisian.

  • LED Philips SMD38x38 – efikasi 165 lumen/Watt.

  • Proteksi IP66 – anti debu & air, cocok untuk cuaca tropis.

  • Desain Aluminium 6062GB – tahan panas dan karat.

Kombinasi fitur tersebut menjadikan lampu PJU tenaga surya 120 watt pilihan utama untuk proyek penerangan jalan desa di Grobogan.


Cara Pemesanan Proyek Melalui Vendor Bersertifikat

Untuk proyek berskala desa atau kabupaten, pemesanan dapat dilakukan langsung ke vendor bersertifikat yang menyediakan:

  • Konsultasi teknis gratis sesuai kebutuhan lokasi.

  • Simulasi kebutuhan titik lampu per kilometer.

  • Pengiriman dan instalasi di seluruh wilayah Jawa Tengah.

  • Proposal resmi untuk pengajuan Dana Desa (APBDes) atau CSR Energi Terbarukan.

  • Klik Disini

? CTA:
? Pesan langsung PJU 120W bergaransi resmi di wa.me/6282230238567

Dengan spesifikasi unggul, efisiensi tinggi, dan layanan profesional, lampu PJU tenaga surya 120 watt menjadi solusi terbaik bagi desa-desa di Grobogan untuk membangun penerangan jalan yang terang, hemat, dan berkelanjutan.