Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt – Solusi Penerangan Efisien untuk Desa Modern

Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt – Solusi Penerangan Efisien untuk Desa Modern

Lampu PJU tenaga surya all in one

Peningkatan kebutuhan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah pedesaan dan kabupaten menjadi tantangan utama bagi pemerintah daerah. Banyak desa menghadapi keterbatasan akses listrik PLN, biaya instalasi jaringan yang tinggi, serta tagihan operasional bulanan yang membebani anggaran. Dalam konteks ini, lampu PJU tenaga surya 200 watt muncul sebagai solusi cerdas, efisien, dan berkelanjutan.

Teknologi tenaga surya memungkinkan penerangan tetap berfungsi meski di daerah terpencil tanpa jaringan listrik. Dengan sistem mandiri (stand-alone system), lampu ini mengandalkan panel surya berteknologi tinggi yang menyerap energi matahari pada siang hari dan menyimpannya ke dalam baterai LiFePO4 untuk digunakan malam hari.

Salah satu produk unggulan di kelasnya adalah AROS Light 200W, yang dikenal berkat efisiensi cahaya mencapai 165 lumen/watt, tahan cuaca ekstrem, dan desain tahan air bersertifikat IP65. Didesain untuk kebutuhan Pemdes (Pemerintah Desa) dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten), sistem ini mendukung program penerangan jalan hemat energi tanpa biaya listrik bulanan.

“Transisi ke sistem penerangan berbasis solar cell menjadi langkah strategis menuju desa mandiri energi. Teknologi ini bukan hanya hemat biaya, tapi juga ramah lingkungan,” — Ir. Bambang Setiawan, M.Eng., pakar energi terbarukan Universitas Indonesia.


Apa Itu Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara sistem PJU solar cell mengubah energi matahari menjadi cahaya malam

Lampu PJU tenaga surya 200 watt adalah sistem penerangan otomatis yang bekerja sepenuhnya dengan energi matahari. Prosesnya dimulai saat panel surya monocrystalline menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik DC. Energi tersebut disimpan dalam baterai lithium iron phosphate (LiFePO4) berkapasitas tinggi.

Saat malam tiba, sensor otomatis mendeteksi penurunan intensitas cahaya dan mengaktifkan lampu LED berdaya 200W. Dengan teknologi smart controller, sistem ini mampu menyesuaikan daya sesuai kebutuhan (mode redup dan mode terang penuh), menjaga efisiensi penggunaan energi.

Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuan konversi energi tinggi, sehingga meskipun dalam kondisi mendung, panel masih mampu mengisi baterai hingga penuh dalam 6–8 jam. Hasilnya, lampu dapat menyala stabil selama 10–12 jam per malam, bahkan pada musim hujan.

Poin penting teknologi kerja PJU tenaga surya 200W:

  • Stand-alone system: tidak memerlukan jaringan PLN.

  • Sensor otomatis: menyala dan mati sesuai intensitas cahaya matahari.

  • Efisiensi tinggi: hingga 165 lm/w, memberikan cahaya terang dengan konsumsi daya minimal.

  • Daya tahan lama: umur panel surya mencapai 25 tahun dan baterai 5–8 tahun.


Komponen utama sistem (panel surya, baterai LiFePO4, controller, LED Philips)

Sistem PJU solar cell 200 watt terdiri dari empat komponen utama yang saling terintegrasi untuk menghasilkan penerangan maksimal:

  1. Panel Surya (Solar Panel)
    Menggunakan teknologi high-efficiency monocrystalline 190W 6V, panel ini memiliki tingkat konversi energi hingga 20%. Permukaannya dilapisi kaca tempered anti-reflektif untuk ketahanan terhadap hujan, debu, dan panas ekstrem.

  2. Baterai LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate)
    Baterai berkapasitas 90Ah 3,2V ini lebih stabil, aman, dan tahan lama dibanding jenis AGM atau Gel. Mampu bertahan hingga 2.000 siklus pengisian, menjadikannya ideal untuk penggunaan luar ruangan jangka panjang.

  3. Controller (Smart MPPT Controller)
    Berfungsi mengatur aliran listrik antara panel surya, baterai, dan lampu LED. Sistem ini memastikan pengisian baterai berlangsung efisien tanpa risiko overcharge atau overdischarge. Dilengkapi fitur auto dimmer untuk efisiensi energi malam hari.

  4. Lampu LED Philips
    Menggunakan chip Philips SMD dengan efisiensi cahaya tinggi. Warna cahaya 6000K (daylight white) memberikan penerangan yang nyaman bagi pengguna jalan. Umur LED mencapai 55.000 jam, dengan sudut pancaran 135 derajat untuk area penerangan yang lebih luas.

Selain itu, material bodi aluminium alloy anti-karat membuatnya tangguh terhadap korosi dan panas, sehingga cocok untuk daerah pesisir atau kawasan dengan kelembapan tinggi.

Klik Disini


Mengapa Pemdes dan Pemkab Harus Beralih ke PJU Solar Cell 200W?

Pemerintah desa dan kabupaten di Indonesia kini mulai beralih ke lampu PJU tenaga surya 200 watt karena pertimbangan efisiensi, keberlanjutan, dan kemudahan operasional. Sistem ini terbukti mampu menekan pengeluaran rutin dan mempercepat pembangunan infrastruktur penerangan di wilayah terpencil.


Penghematan anggaran listrik dan perawatan

Salah satu masalah utama dalam pengelolaan penerangan jalan konvensional adalah biaya listrik yang terus meningkat. Lampu PJU PLN memerlukan jaringan kabel, transformator, dan perawatan rutin yang cukup mahal. Dengan PJU solar cell 200W, semua biaya tersebut bisa ditekan hampir 100% karena sistemnya mandiri dan bebas tagihan bulanan.

Selain itu, sistem LiFePO4 battery + smart controller tidak membutuhkan perawatan rumit. Tidak ada kabel panjang atau komponen eksternal yang rawan korsleting. Hal ini sangat membantu bagi Pemdes yang memiliki keterbatasan sumber daya teknis.

Beberapa poin keunggulan ekonomis:

  • Penghematan biaya operasional hingga Rp 2 juta/titik per tahun.

  • Tanpa biaya langganan PLN.

  • Instalasi cepat tanpa galian kabel.

  • Umur komponen hingga 25 tahun (panel).


Dukungan terhadap program energi hijau pemerintah

Penggunaan lampu PJU solar cell 200 watt sejalan dengan program nasional Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM. Pemerintah mendorong transisi dari energi fosil ke energi bersih untuk mengurangi emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Dengan menerapkan sistem penerangan tenaga surya di desa, pemerintah daerah turut berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060. Selain itu, proyek PJU solar juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7: Affordable and Clean Energy.

“Implementasi penerangan jalan berbasis energi surya merupakan langkah strategis menuju infrastruktur hijau yang mandiri. Desa yang menerapkannya terbukti mampu menekan emisi dan menghemat anggaran signifikan,” — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 2024.


Penerangan optimal tanpa ketergantungan PLN

Bagi banyak daerah di Indonesia, khususnya di wilayah terpencil, keterbatasan jaringan listrik menjadi penghambat pembangunan. Dengan lampu PJU tenaga surya 200 watt, hal tersebut bukan lagi kendala. Sistem ini mandiri secara energi dan tidak memerlukan sambungan PLN.

AROS Light 200W dapat beroperasi penuh hingga 12 jam setiap malam, dengan jarak pencahayaan 15–25 meter antar tiang dan tinggi tiang 9–12 meter. Dengan tingkat penerangan stabil dan warna cahaya putih 6000K, lampu ini meningkatkan keamanan, memperindah lingkungan desa, dan mendukung aktivitas malam hari warga.

Keunggulan nyata bagi Pemdes & Pemkab:

  • Dapat digunakan di jalan desa, taman, area publik, hingga perbatasan.

  • Penerangan otomatis, tidak memerlukan operator.

  • Tidak terpengaruh padamnya listrik PLN.

  • Ramah lingkungan dan mendukung citra desa hijau.


Dengan segala keunggulannya, lampu PJU tenaga surya 200 watt menjadi pilihan strategis untuk pembangunan desa modern. Teknologi ini tidak hanya efisien dari sisi biaya, tetapi juga mendukung kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan.

AROS Light sebagai produsen resmi menawarkan produk berkualitas tinggi dengan standar industri internasional — menjadikan setiap proyek penerangan jalan lebih terang, hemat, dan berkelanjutan.


Kata Kunci Akhir: Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt – solusi terbaik penerangan jalan hemat energi untuk Pemdes dan Pemkab di seluruh Indonesia.

Apa Spesifikasi Teknis Lampu PJU Tenaga Surya 200W AROS Light?

Sebagai produk premium di kelasnya, lampu PJU tenaga surya 200W AROS Light dirancang dengan standar kualitas tinggi untuk menjawab kebutuhan penerangan luar ruangan di berbagai wilayah Indonesia. Sistem ini bukan sekadar hemat energi, tetapi juga tangguh di segala kondisi iklim — dari panas ekstrem hingga hujan deras sepanjang tahun.

Teknologi canggih yang digunakan pada produk ini membuatnya mampu memberikan cahaya merata dan terang hingga radius 25 meter, dengan efisiensi energi mencapai 165 lumen per watt. Kualitas tersebut menjadi alasan mengapa AROS Light menjadi pilihan favorit bagi proyek-proyek Pemdes dan Pemkab di seluruh Indonesia.


Detail spesifikasi LED, panel, baterai, material, dan sistem dimmer

AROS Light menggabungkan komponen terbaik untuk memastikan keandalan jangka panjang. Setiap elemen disusun secara presisi dengan teknologi terkini dalam industri lampu jalan solar cell.

Tabel Spesifikasi Teknis Lampu PJU Tenaga Surya 200W AROS Light:

Komponen Spesifikasi
Daya LED 200 Watt
Chip LED Philips SMD – High Brightness
Luminous Efficacy 165 lm/W
Sudut Pancaran (Viewing Angle) 135°
Warna Cahaya (CCT) 6000K – White Daylight
Umur LED 55.000 jam
Solar Panel High Efficiency Monocrystalline 190W/6V
Baterai LiFePO4 90Ah 3.2V
Sistem Kontrol Smart MPPT Controller + Dimmer
Material Bodi Aluminium Alloy Anti Karat
Ketinggian Pemasangan 9–12 meter
Jarak Antar Lampu 15–25 meter
Waterproof Rating IP65 (anti air & debu)
Berat Kotor ±14,1 kg

Salah satu keunggulan nyata produk ini adalah sistem dimmer otomatis yang dapat menurunkan intensitas cahaya pada jam-jam tertentu saat lalu lintas sepi. Hal ini membantu memperpanjang umur baterai dan menjaga efisiensi penggunaan daya.

Sementara bodi dari aluminium alloy membuatnya ringan sekaligus kokoh. Desainnya tahan terhadap korosi, cocok untuk daerah pesisir atau wilayah dengan curah hujan tinggi. Kombinasi bahan ini menjadikan AROS Light 200W bukan hanya tangguh, tetapi juga memiliki tampilan modern dan profesional.


Umur pakai, efisiensi cahaya, dan suhu kerja ekstrem

Lampu AROS Light 200W dirancang untuk menghadapi kondisi tropis Indonesia. Sistemnya mampu bekerja pada rentang suhu -30°C hingga +60°C, memastikan performa tetap stabil meskipun terpapar panas matahari sepanjang hari atau suhu dingin di malam hari.

Umur pakai panel surya dapat mencapai 25 tahun, sementara baterai LiFePO4 bertahan hingga 8 tahun. Nilai ini jauh di atas rata-rata baterai konvensional seperti AGM atau Gel yang umumnya hanya bertahan 2–3 tahun.

Dari sisi efisiensi, AROS Light menghasilkan cahaya hingga 33.000 lumen, setara dengan lampu sodium 400–500W, tetapi tanpa konsumsi listrik PLN. Hal ini sangat ideal untuk jalan utama, area parkir, atau jalan desa antar kecamatan.

Beberapa keunggulan teknis yang membedakan AROS Light:

  • Efisiensi konversi panel tinggi (20–22%)

  • Waktu pengisian cepat (8 jam sinar matahari penuh)

  • Daya tahan cuaca IP65 anti debu & air

  • Dilengkapi proteksi overcharge & over-discharge

Keberhasilan desain ini menunjukkan pendekatan teknik yang matang dan mendalam terhadap kebutuhan infrastruktur penerangan daerah.

Sistem AROS Light 200W mencerminkan evolusi PJU modern — bukan hanya soal pencahayaan, tetapi juga efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan. Teknologi seperti ini adalah bukti bahwa desa bisa mandiri energi tanpa ketergantungan pada jaringan PLN.


Teknologi LiFePO4 90Ah dan monocrystalline panel

Jantung sistem penerangan ini ada pada baterai LiFePO4 berkapasitas 90Ah. Teknologi ini dikenal tahan terhadap suhu tinggi dan aman dari risiko kebocoran atau ledakan. Dibanding baterai biasa, LiFePO4 memiliki keunggulan:

  • Umur pakai lebih panjang hingga 2000 siklus pengisian

  • Stabilitas tegangan lebih baik

  • Daya hantar tinggi dengan disipasi panas rendah

Sementara panel surya monocrystalline berkapasitas 190W/6V memberikan efisiensi konversi lebih besar dibanding polycrystalline. Panel ini mampu menyerap cahaya walau dalam kondisi mendung atau hujan ringan, menjaga daya cadangan baterai tetap optimal.

Keunggulan lainnya adalah integrasi Smart MPPT Controller yang mengatur aliran listrik secara real-time. Sistem ini menyesuaikan arus dan tegangan berdasarkan intensitas sinar matahari untuk memastikan efisiensi pengisian maksimum.

Dari sisi kualitas keseluruhan, AROS Light 200W tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa penghematan biaya operasional hingga 90% dibanding PJU berbasis PLN.


Bagaimana PJU Solar 200W Mendukung Penerangan Jalan Desa dan Kabupaten?

Lampu PJU tenaga surya 200W AROS Light memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan infrastruktur pedesaan dan kabupaten. Dengan sistem mandiri dan tanpa biaya listrik, penerangan dapat dipasang di lokasi terpencil tanpa jaringan PLN, seperti jalan antar dusun, area wisata, atau kawasan industri kecil.


Studi kasus penerapan di desa & jalan antar kecamatan

Banyak desa di Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi telah menggunakan AROS Light 200W dalam program Penerangan Jalan Desa Mandiri Energi. Hasilnya menunjukkan peningkatan keamanan dan kenyamanan aktivitas warga malam hari.

Di Kabupaten Kulon Progo misalnya, penerangan dengan sistem solar cell terbukti menekan biaya listrik hingga nol rupiah dan mempercepat akses ekonomi masyarakat malam hari.

Penerapan sistem ini juga mengurangi ketergantungan terhadap jaringan PLN yang sering tidak stabil. Dengan kapasitas autonomous 12 jam, lampu tetap menyala sepanjang malam, bahkan saat cuaca ekstrem.


Dampak sosial dan keamanan lingkungan

Penerangan jalan yang baik memiliki efek domino terhadap kehidupan sosial masyarakat. Ketika jalan desa terang, tingkat kriminalitas menurun, aktivitas ekonomi meningkat, dan mobilitas warga menjadi lebih aman.

Dari pengamatan di beberapa lokasi proyek, tingkat kecelakaan lalu lintas malam hari menurun hingga 30% setelah pemasangan lampu tenaga surya. Selain itu, pencahayaan yang konsisten membantu aparat desa dalam menjaga keamanan lingkungan.

Sistem lampu solar cell AROS Light juga memperindah wajah desa, meningkatkan citra pemerintah daerah yang pro-lingkungan dan mendukung energi terbarukan.

Beberapa manfaat sosial yang dirasakan:

  • Meningkatkan keamanan jalan desa dan perbatasan.

  • Mendorong ekonomi malam (warung, UMKM, dan transportasi).

  • Menjadi simbol inovasi desa mandiri energi.

Sebagai pengamat teknologi energi, sistem seperti ini memperlihatkan bagaimana infrastruktur cerdas dapat membawa perubahan nyata — bukan hanya di kota besar, tetapi juga di desa-desa.


Efisiensi penerangan area 15–25 meter antar lampu

Salah satu faktor teknis penting dalam sistem penerangan jalan adalah jarak antar lampu (spacing) dan tinggi tiang pemasangan. Untuk lampu AROS Light 200W, hasil optimal diperoleh pada:

  • Tinggi tiang: 9–12 meter

  • Jarak antar lampu: 15–25 meter

  • Cakupan cahaya efektif: hingga 30 meter ke arah depan

Dengan sudut pancaran 135°, cahaya dari setiap unit menyebar luas tanpa area gelap di antara titik lampu. Ini sangat cocok untuk jalan kabupaten, perumahan, atau area publik dengan panjang lintasan menengah.

Selain distribusi cahaya yang merata, sistem ini mampu bekerja tanpa gangguan meski suhu mencapai 60°C atau di tengah musim hujan dengan kelembapan tinggi. Semua komponen sudah dilindungi dengan rating IP65 waterproof, memastikan lampu tetap berfungsi meski terkena air hujan langsung.


? Konsultasikan kebutuhan Lampu PJU Tenaga Surya 200W Anda sekarang
? https://wa.me/6289603131536?text=Halo,%20saya%20ingin%20konsultasi%20tentang%20Lampu%20PJU%20Tenaga%20Surya%20200W

Dengan dukungan teknis dan garansi dari PT Daya Berkah Sentosa Nusantara, proyek penerangan desa dapat berjalan efisien, hemat biaya, dan berumur panjang. Sistem AROS Light 200W adalah wujud nyata dari penerangan jalan masa depan — efisien, tangguh, dan ramah lingkungan.

Keyword akhir: Lampu PJU Tenaga Surya 200W AROS Light memberikan solusi terbaik untuk pembangunan infrastruktur penerangan desa dan kabupaten modern.

Bagaimana Cara Memilih Lampu PJU Solar Cell yang Tepat untuk Proyek Pemerintah?

Proyek penerangan jalan di tingkat desa dan kabupaten membutuhkan perencanaan matang agar hasilnya efisien, berumur panjang, dan sesuai standar nasional. Dalam konteks ini, lampu PJU tenaga surya 200W menjadi pilihan populer karena efisiensi dan kemudahan instalasinya. Namun, pemilihan produk yang tepat tetap harus mempertimbangkan faktor teknis dan lingkungan agar investasi pemerintah berjalan optimal.


Tips menentukan daya, jarak antar lampu, dan tinggi tiang

Menentukan spesifikasi yang tepat adalah langkah pertama agar sistem penerangan bekerja maksimal. Banyak proyek gagal bukan karena kualitas produk, tetapi karena perhitungan teknis yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.

Beberapa tips praktis dalam menentukan daya dan konfigurasi PJU solar cell:

  1. Pilih daya LED sesuai kebutuhan jalan

    • Jalan utama dan kabupaten: 180–200W

    • Jalan desa & lingkungan perumahan: 100–150W

    • Area pedestrian atau taman: 60–80W
      Daya 200W direkomendasikan karena memberikan intensitas cahaya optimal untuk radius 20–30 meter.

  2. Perhatikan jarak antar lampu (spacing)

    • Untuk lampu PJU tenaga surya 200W, idealnya dipasang dengan jarak 15–25 meter antar titik, agar distribusi cahaya merata tanpa area gelap di antaranya.

  3. Tinggi tiang pemasangan

    • Tiang setinggi 9–12 meter sudah cukup untuk menghasilkan area pencahayaan luas dengan sudut pancaran 135°.

    • Gunakan material galvanis atau aluminium alloy agar tahan terhadap korosi dan tekanan angin.

Perencanaan ini sangat penting bagi proyek Pemdes dan Pemkab, karena kesalahan kecil pada jarak atau tinggi tiang dapat menyebabkan pemborosan energi dan penurunan efisiensi cahaya.


Memahami sertifikasi IP65, RoHS, dan efisiensi panel

Dalam proyek pemerintahan, faktor sertifikasi menjadi tolak ukur kualitas. Setiap lampu PJU solar cell 200W yang digunakan wajib memenuhi standar ketahanan dan keamanan produk.

Berikut sertifikasi penting yang perlu diperhatikan:

  • IP65 Waterproof Rating
    Menunjukkan bahwa lampu tahan terhadap debu dan air hujan. Produk dengan IP65 dapat digunakan di area tropis yang lembap atau sering hujan tanpa risiko korsleting.

  • RoHS (Restriction of Hazardous Substances)
    Sertifikasi ini memastikan bahwa bahan pembuatan lampu bebas dari zat berbahaya seperti merkuri, timbal, dan kadmium. Hal ini penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan pekerja instalasi.

  • Efisiensi Panel Surya (Monocrystalline)
    Panel surya dengan efisiensi di atas 20% mampu menghasilkan energi lebih banyak bahkan pada cuaca mendung. Panel monocrystalline yang digunakan oleh AROS Light terkenal memiliki performa tinggi dan umur pakai mencapai 25 tahun.

Dengan memperhatikan tiga aspek di atas, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa investasi proyek PJU solar cell mereka benar-benar memenuhi standar keberlanjutan dan efisiensi jangka panjang.


Pertimbangan kapasitas baterai dan waktu pengisian

Salah satu aspek krusial dalam sistem lampu PJU tenaga surya 200W adalah pemilihan kapasitas baterai yang sesuai dengan durasi penyinaran matahari di daerah tersebut.

Baterai yang direkomendasikan adalah tipe LiFePO4 90Ah 3.2V, karena memiliki siklus hidup lebih panjang (hingga 8 tahun) dan tidak mudah drop kapasitas. Teknologi ini juga tahan terhadap panas tinggi, cocok untuk iklim tropis Indonesia.

Poin penting dalam manajemen baterai PJU solar:

  • Pastikan waktu pengisian maksimal 8 jam di bawah sinar matahari penuh.

  • Gunakan sistem MPPT controller untuk memastikan pengisian berlangsung efisien dan mencegah overcharge.

  • Pilih produk dengan fitur auto dimmer system, yang menyesuaikan intensitas cahaya agar daya baterai tahan sepanjang malam.

AROS Light menerapkan sistem pengisian cerdas dan proteksi multi-level yang memastikan baterai tetap optimal bahkan setelah ribuan siklus penggunaan.


Apa Tren Teknologi Lampu PJU Tenaga Surya di Era Industri 4.0?

Perkembangan industri 4.0 telah membawa transformasi signifikan pada sistem penerangan publik. Kini, lampu PJU tenaga surya 200W AROS Light tidak hanya sekadar alat penerang, tetapi juga menjadi bagian dari infrastruktur pintar yang terkoneksi dengan jaringan digital dan sistem energi cerdas.


Pemantauan jarak jauh berbasis IoT & sistem dimmer otomatis

Teknologi Internet of Things (IoT) telah diadopsi dalam sistem PJU modern. Melalui modul komunikasi berbasis jaringan, operator dapat memantau performa setiap lampu secara real-time — mulai dari kondisi baterai, status panel surya, hingga konsumsi daya harian.

Dengan sistem dimmer otomatis, lampu akan menyesuaikan tingkat kecerahan berdasarkan waktu atau aktivitas lalu lintas. Saat malam larut dan aktivitas menurun, lampu akan meredup hingga 50% untuk menghemat energi.

“Sistem penerangan solar modern kini mampu diintegrasikan dengan jaringan pintar berbasis IoT untuk efisiensi energi hingga 40% lebih tinggi,” — Ir. Bambang Setiawan, M.Eng – Pakar Energi Terbarukan UI.


Baterai pintar & pengisian cepat LiFePO4

Teknologi baterai pintar (smart battery) kini menjadi elemen penting dalam PJU tenaga surya. AROS Light mengadopsi LiFePO4 battery dengan fitur intelligent charging, yang secara otomatis menyesuaikan arus pengisian sesuai kondisi suhu dan kapasitas sel baterai.

Keunggulan sistem baterai pintar:

  • Dilengkapi temperature compensation untuk mencegah overheat.

  • Fitur deep cycle management memperpanjang masa pakai hingga 3000 siklus.

  • Dapat mengirimkan alert jika kapasitas baterai menurun melalui sistem monitoring.

Dengan inovasi ini, perawatan menjadi lebih mudah dan risiko kerusakan berkurang hingga 25%.

Sebagai pengamat teknologi energi, saya melihat integrasi antara sistem baterai pintar dan smart controller membuka peluang besar bagi efisiensi infrastruktur penerangan publik. Pemerintah daerah dapat menghemat anggaran hingga puluhan juta rupiah per tahun hanya dari efisiensi pengelolaan energi dan perawatan.


Integrasi Smart City untuk infrastruktur hijau

Kota dan kabupaten kini berlomba-lomba mengimplementasikan konsep Smart City. Salah satu pilar pentingnya adalah penerangan jalan cerdas berbasis energi terbarukan.

Lampu PJU solar cell 200W dengan sistem IoT dan smart controller dapat diintegrasikan dengan platform Smart City milik pemerintah daerah. Hasilnya, semua unit penerangan dapat dipantau melalui satu dashboard — mulai dari konsumsi energi, durasi nyala lampu, hingga status gangguan teknis.

Selain efisiensi operasional, sistem ini juga membantu mencapai target Net Zero Emission 2060, karena setiap titik PJU solar cell mampu menghemat emisi karbon hingga 0,5 ton CO? per tahun.

Dalam implementasinya, AROS Light menjadi salah satu brand yang mendukung integrasi Smart City melalui produk AROS Smart Lighting Series. Teknologi ini menggabungkan sensor cahaya, IoT module, dan sistem komunikasi berbasis cloud.

Teknologi ini bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan nyata untuk pembangunan infrastruktur penerangan yang efisien, transparan, dan ramah lingkungan. Desa dan kabupaten yang lebih dulu mengadopsi sistem ini akan menikmati keunggulan kompetitif dalam efisiensi energi jangka panjang.


Di Mana Membeli Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt Resmi dan Bergaransi?

Bagi instansi pemerintah yang berencana mengimplementasikan sistem penerangan hemat energi, penting untuk memilih produk dari distributor resmi dan bersertifikat.


Keuntungan membeli dari distributor resmi AROS Light

AROS Light Indonesia, di bawah naungan PT Daya Berkah Sentosa Nusantara (DBSN), merupakan distributor resmi produk lampu PJU tenaga surya 200W dengan layanan purna jual nasional.

Beberapa keuntungan membeli dari distributor resmi:

  • Produk 100% original bergaransi.

  • Konsultasi teknis langsung dengan tim engineer.

  • Dukungan desain proyek dan simulasi pencahayaan.

  • Layanan pengadaan (Procurement) sesuai standar LPSE.

Selain menjual produk, DBSN juga membantu pemerintah daerah merancang perencanaan infrastruktur penerangan yang sesuai kebutuhan dan kondisi geografis lapangan.


Dukungan teknis, garansi 3 tahun, dan stok spare part

Setiap produk AROS Light dilengkapi dengan garansi 3 tahun untuk modul LED dan kontroler, serta 5 tahun untuk panel surya. Tim teknis DBSN juga menyediakan layanan inspeksi berkala, penggantian modul, serta stok spare part original di seluruh Indonesia.

Dukungan ini memastikan sistem PJU solar cell tetap berfungsi optimal meski telah beroperasi selama bertahun-tahun.


Hubungi PT Daya Berkah Sentosa Nusantara untuk penawaran proyek

Untuk proyek pemerintah desa atau kabupaten, DBSN menyediakan layanan konsultasi gratis dan custom design sesuai kebutuhan jalan, lingkungan, atau kawasan industri.

? Hubungi kami untuk penawaran resmi dan konsultasi proyek PJU Solar 200W:

Klik Disini

Dengan kombinasi teknologi cerdas, efisiensi tinggi, dan dukungan teknis profesional, lampu PJU tenaga surya 200W AROS Light menjadi pilihan terbaik untuk proyek penerangan pemerintah yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bernilai jangka panjang.

FAQ – Lampu PJU Tenaga Surya 200 Watt AROS Light

1. Apa itu lampu PJU tenaga surya 200 watt?
Lampu PJU tenaga surya 200 watt adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan energi matahari melalui panel surya untuk menghasilkan listrik. Produk ini bekerja secara mandiri tanpa memerlukan sambungan PLN, dilengkapi dengan baterai LiFePO4 dan controller otomatis agar menyala saat malam hari dan mati di pagi hari.


2. Berapa lama umur lampu PJU tenaga surya 200W AROS Light?
Rata-rata umur pakai mencapai 25 tahun untuk panel surya, 8 tahun untuk baterai LiFePO4, dan 55.000 jam untuk lampu LED Philips. Dengan sistem perawatan minimal, PJU ini dapat bertahan lebih lama dibanding lampu konvensional.


3. Apakah PJU solar cell 200W bisa digunakan di semua kondisi cuaca?
Ya. Produk AROS Light 200W memiliki sertifikasi IP65 waterproof, sehingga tahan terhadap hujan, debu, dan suhu ekstrem antara -30°C hingga 60°C. Ideal untuk daerah tropis dan pedesaan di Indonesia.


4. Apa keunggulan utama lampu PJU tenaga surya dibanding lampu PLN biasa?

  • Hemat biaya listrik hingga 100%

  • Instalasi mudah tanpa jaringan kabel PLN

  • Ramah lingkungan dan mendukung energi hijau

  • Otomatis menyala dan mati sesuai intensitas cahaya

  • Tidak terpengaruh pemadaman listrik


5. Berapa jarak ideal antar lampu PJU tenaga surya 200W?
Jarak optimal pemasangan adalah 15–25 meter antar tiang, dengan tinggi tiang 9–12 meter. Pengaturan ini memberikan distribusi cahaya merata di jalan desa maupun antar kecamatan.


6. Apakah bisa mengontrol atau memantau lampu dari jarak jauh?
Bisa. Seri terbaru AROS Light sudah mendukung teknologi IoT (Internet of Things) dan smart controller, yang memungkinkan pemantauan status baterai, tegangan panel, serta waktu nyala lampu secara real-time.


7. Apakah AROS Light memiliki garansi dan dukungan teknis?
Ya. Setiap produk AROS Light dilengkapi garansi resmi 3 tahun untuk modul LED dan controller, serta 5 tahun untuk panel surya. PT Daya Berkah Sentosa Nusantara juga menyediakan layanan konsultasi proyek, instalasi, dan spare part resmi.


? Ingin tahu harga dan spesifikasi lengkap Lampu PJU Tenaga Surya 200W AROS Light?
? Klik di sini untuk konsultasi via WhatsApp