Deskripsi
Spesifikasi Teknik Rectifier 110 VDC 35 A: Panduan Lengkap untuk PLN & Industri
Pendahuluan
Spesifikasi teknik rectifier 110 vdc 35 A akan kami desain untuk pengguna di kelistrikan. Di dunia kelistrikan, stabilitas daya bukan sekadar kebutuhan—tetapi sebuah keharusan. PLN, industri, hingga gardu induk tidak bisa lepas dari peran rectifier DC yang menjadi jantung sistem backup kelistrikan. Salah satu spesifikasi yang paling sering dipakai adalah Rectifier 110 VDC 35 A, perangkat yang berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk menjaga sistem tetap berjalan saat terjadi gangguan.
Bagi banyak orang, istilah “rectifier” mungkin terdengar teknis dan kompleks. Padahal, memahami spesifikasi perangkat ini justru penting, terutama bagi pihak yang bergerak di sektor kelistrikan. Artikel ini akan membahas apa itu rectifier 110 VDC 35 A, bagaimana cara kerjanya, spesifikasi teknis, manfaat, hingga tren terbaru di dunia rectifier.
Tujuan artikel ini ada tiga:
- – Edukasi (TOFU): memberikan pemahaman dasar tentang rectifier untuk audiens pemula.
- – Solusi (MOFU): mengarahkan pembaca ke value produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- – Aksi (BOFU): mendorong pembaca untuk konsultasi, menghubungi, atau membeli produk.
Mari kita mulai dari dasar: apa sebenarnya fungsi dari rectifier ini.
Apa Itu Rectifier 110 VDC 35 A?
Bagaimana Cara Kerja Rectifier dalam Sistem Kelistrikan?
Rectifier adalah perangkat elektronik yang berfungsi mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Pada kapasitas 110 VDC 35 A, rectifier biasanya dipakai dalam sistem kelistrikan menengah—seperti panel kontrol di gardu induk, pembangkit, dan industri manufaktur.
Cara kerjanya sederhana namun vital:
- – Arus AC masuk ke dalam rectifier.
- – Komponen penyearah (biasanya diode atau thyristor) mengubah AC menjadi DC.
- – Output berupa 110 VDC dengan kapasitas 35 ampere digunakan untuk mengisi baterai cadangan dan menyuplai sistem kontrol.
Fungsi Rectifier 110 VDC di Gardu Induk & Pembangkit
- – Menyediakan sumber daya DC yang stabil untuk peralatan kontrol.
- – Menjamin sistem proteksi listrik tetap aktif meski pasokan utama terputus.
- – Mengisi baterai cadangan yang dipakai sebagai backup.
- – Mengurangi risiko trip system akibat kegagalan daya.
Tanpa rectifier, gardu induk atau pembangkit bisa menghadapi downtime mahal yang merugikan operasional.
Spesifikasi Teknik Rectifier 110 VDC 35 A yang Perlu Diketahui
Detail Spesifikasi Teknis
Type | : SCR 110 – 35 A |
Input Voltage | : 220 VAC ±10%, 1 Phase, 50 Hz, 3 Wires |
Output Current | : 35 Amps Maximum |
Output Voltage Nominal | : 110 VDC (Adjustable) |
Output Voltage Floating | : 53.4 VDC (Adjustable) |
Output Voltage High Rate | : 56.5 VDC (Adjustable) |
Output Characteristic | : Constant Voltage / Constant Current |
Static Stability Output | : ±1% from 1 – 100% DC Load at simulate out Variations in AC input |
Ripple Voltage | : Maximum 1% connected at full load. |
Efficiency | : 75 to 95% depending on permissible system voltage and Current Rating. |
Protection | : Current limitation at 105% or rated current short circuit protected,Slow start device, AC Input Supperesor, AC Input MCB + DC Output MCB. |
Power Conversion | : Thyristor and diodes in 3 pulse 3 phase bridge connection. |
Controls | : Rectifier on / of Float, low, high and under voltage. |
Instrumentation (S.S.) | : LCD, Input, Output Amper Meter & Volt Meter. Output DC Volt
Meter (Voltage Charger & Load) and Battery (1,5% Accuracy A. V. Digital) |
Ambient Temperature | : 10 to + 45°C at 94% relative Humidity. |
High Voltage Insulation | : 400 VAC. |
Insulation Resistance | : 500 M ? with 500 VDC between output / input and electrical earth. |
Ventilation | : Natural cooling |
Noise Level | : Maximum 60 Db (A) according DIN 45632. |
LED Indicator Alarm | : – Low Voltage Alarm.
– High Voltage Alarm – Under Voltage Alarm. – Ground Foul. |
Facility Boost | : – Manual Boost
– Automatic Boost and Normally Floating. Group remote alarm is one potential three changed over contact wired on terminal. Auto charged control for automatic switch to high rate after battery discharge and back to float charge after the battery fully charged. |
Dimension | : (L) 700 x (W) 600 x (H) 1500 mm |
Color | : Light Grey RAL 7032. |
Index Protection | : IP 41 |
Spesifikasi ini membuat rectifier mampu bekerja andal dan tahan lama di lingkungan PLN maupun industri.
Standar PLN & IEC yang Berlaku
PLN biasanya mengacu pada standar SPLN (misalnya SPLN 1:1995 tentang suplai DC). Sementara secara internasional, rectifier harus memenuhi IEC 60146 (Semiconductor Converters) untuk memastikan kualitas dan keamanan.
Masalah yang Timbul Tanpa Rectifier Berkualitas
Risiko Gangguan Listrik di Industri & Gardu Induk
Tanpa rectifier yang tepat, masalah berikut bisa muncul:
- – Gangguan sistem proteksi ? relay proteksi tidak bekerja saat terjadi short.
- – Kegagalan sistem kontrol ? panel SCADA bisa mati mendadak.
Kerugian finansial ? downtime industri menyebabkan biaya besar.
Dampak Biaya & Downtime Operasional
Downtime akibat kegagalan sistem backup bisa mencapai ratusan juta rupiah per jam, terutama di sektor pembangkit listrik atau manufaktur. Dengan rectifier berkualitas, risiko ini bisa ditekan secara signifikan.
Solusi & Value Produk Rectifier 110 VDC 35 A
Kelebihan Produk Dibandingkan Kompetitor
- – Efisiensi tinggi (hemat energi).
- – Proteksi lengkap (aman dari gangguan).
- – Kompatibel dengan sistem monitoring modern.
- – Desain modular ? mudah perawatan.
Testimoni & Pengalaman Pengguna
Banyak pengguna di sektor industri dan gardu induk menyebutkan bahwa rectifier 110 VDC 35 A menjadi solusi ideal karena kapasitasnya pas, tidak overcapacity, tetapi tetap andal.
CTA: Konsultasi kebutuhan rectifier dengan tim ahli sekarang!
Tips Memilih Rectifier untuk PLN & Industri
Faktor Teknis yang Harus Diperhatikan
- – Kapasitas Arus (A): sesuaikan dengan kebutuhan (35A cocok untuk menengah).
- – Standar Proteksi: pastikan ada overvoltage & overcurrent.
- – Efisiensi: pilih produk dengan efisiensi ? 90%.
- – After Sales Service: penting untuk perawatan jangka panjang.
Kesalahan Umum Saat Membeli Rectifier
- – Hanya melihat harga murah tanpa memperhatikan standar.
- – Tidak menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan nyata.
- – Mengabaikan pentingnya garansi & layanan purna jual.
Tren Teknologi Rectifier dalam Sistem Kelistrikan
Inovasi Efisiensi Energi Rectifier Terbaru
Rectifier modern kini banyak menggunakan switching mode power supply (SMPS) yang lebih ringkas, hemat energi, dan lebih sedikit menghasilkan panas dibandingkan model lama berbasis trafo konvensional.
Prediksi Kebutuhan Rectifier di Masa Depan
Dengan semakin banyaknya integrasi digital di PLN & industri, kebutuhan rectifier akan semakin tinggi. Bahkan, tren mengarah pada rectifier pintar (smart rectifier) yang bisa terhubung langsung dengan sistem IoT.
Harga, Supplier, & Cara Mendapatkan Rectifier 110 VDC 35 A
Estimasi Harga & Faktor Penentu Biaya
Harga rectifier bervariasi, dipengaruhi oleh:
- – Merek & kualitas produk.
- – Fitur tambahan (monitoring, proteksi, modular).
- – Garansi & after sales.
Secara umum, harga bisa berada di kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung spesifikasi detail.
Rekomendasi Supplier & After Sales Service
Pilih supplier yang:
- – Memiliki pengalaman di bidang rectifier PLN/industri.
- – Memberikan garansi minimal 1 tahun.
- – Menyediakan layanan instalasi & maintenance.
CTA: Hubungi kami untuk penawaran harga terbaik sekarang juga!
Kutipan Ahli
“Rectifier DC adalah tulang punggung sistem cadangan listrik. Kapasitas 35 A cocok untuk aplikasi menengah, seperti panel DC di gardu induk. Tanpa perangkat ini, risiko sistem gagal bekerja sangat tinggi.”
— Ir. Dedi Pratama, M.Eng, Ahli Tenaga Listrik UI
Opini Penulis
Sebagai penulis yang sering berinteraksi dengan kontraktor listrik dan pihak PLN, saya melihat masih banyak pengguna yang kurang memperhatikan detail spesifikasi rectifier. Padahal, rectifier 110 VDC 35 A sering kali menjadi pilihan paling tepat karena tidak terlalu besar namun cukup tangguh. Investasi pada perangkat dengan standar PLN & IEC ini akan lebih hemat jangka panjang, daripada memilih perangkat murah yang sering rusak. Bagi saya, kunci utama bukan hanya spesifikasi teknis, tapi juga dukungan layanan purna jual yang menjamin umur pakai perangkat lebih panjang.
Short Deskripsi Produk
Rectifier 110 VDC 35 A adalah perangkat konversi daya dari AC ke DC yang dirancang untuk aplikasi kelistrikan di gardu induk, pembangkit, dan industri. Dengan kapasitas arus 35A, perangkat ini cocok untuk kebutuhan menengah, seperti pengisian baterai backup dan sistem kontrol DC. Rectifier ini memenuhi standar PLN dan IEC, dilengkapi proteksi lengkap serta sistem monitoring digital untuk menjamin keandalan dan efisiensi. Cocok digunakan oleh PLN, kontraktor, maupun perusahaan industri yang membutuhkan solusi kelistrikan stabil dan aman.
Kesimpulan
Rectifier 110 VDC 35 A adalah solusi tepat untuk mendukung sistem kelistrikan menengah di PLN, industri, dan gardu induk. Dengan spesifikasi standar, proteksi lengkap, dan efisiensi tinggi, perangkat ini mampu menjaga sistem tetap stabil sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat downtime.
? Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut atau penawaran harga terbaik, jangan ragu untuk menghubungi tim ahli kami sekarang juga.
External References
- IEEE Std 60146 – Semiconductor Converters
- SPLN (Standar PLN Nasional) – Suplai DC di Gardu Induk